Sahabat IKADI yang baik. Semoga Allah senantiasa melimpahi kita dengan iman dan ketaqwaan yang membuat hidup kita makin gemilang. Allah SWT sangat berhajat agar hidup manusia senantiasa dalam kegemilangan dan kebahagiaan, dipenuhi kesuksesan. Seruan menuju kesuksesan itu tiap hari kita dengan 5 kali bukan? Hayya ‘alal Falaah… mari menuju sukses..mari menuju bahagia..mari menuju kemenangan
Maka agak ironis jika terjadi, ada orang yang merasa beriman tetapi hidupnya tidak sukses, tidak menang, tidak bahagia. Kemana telinga, pikiran dan hatinya saat ada panggilan keras mengajak menuju kemenangan itu tiba. Apakah seperti firman Allah… sukmun bukmun ‘umyun fahum laayarji’uun.
Sahabat IKADI, Allah SWT telah menetapkan dalam diri NYa sifat kasih sayang. Allah sangat menyayangi manusia. Allah seru manusia menuju kemenangan berkali kali agar tertanam di alam bawah sadar manusia itu..menang…menang..menang dan menang. JIwa pemenang .jiwa pejuang..jiwa petarung ini sangat penting dalam mengarungi kehidupan. Orang yang memiliki kekuatan jiwa pemenang memiliki keyakinan yang kuat bahwa dia akan mampu memenangi semua ujian dalam semua fase kehidupannya.
yaaa.. mental pemenang, DNA pemenang..born to fight..born to win.. kita lahir untuk menang..kita lahir untuk menjadi pejuang bukan pecundang.
Sahabat IKADI, jangan pernah kalah oleh masalah. Jangan pernah tersungkur oleh gempuran ujian, jangan pernah mengubur harapan walau badai kesulitan menghalang. Tetaplah engkau bersama Allah.. apapun dan bagaimanapun keadaanmu.. senantiasalah bersama Allah..jangan biarkan hatimu tertimbuni masalah..jangan biarkan asamu terkubur oleh musibah..Hasbi rabbi jalallah maafi qalbi ghairullah.
Sahabatku, Allah merangkaikan Hayya ‘alas shalaah dengan Hayya ‘alal falaah. Ya.. shalat jalan menuju kemenangan. Wasta’inu bi shabri was shalah.. Qad aflahal mu’minuun. Alladziinahum fii shalaatihim khasyi’uun. MIntalah kepada Allah dengan sabar dan shalat. Sungguh sukseslah orang yang beriman, yaitu orang yang khusyu’ dalam shalatnya.
SAhabat IKADI, shalat..shalat..shalat… falaah..falaah falaah. Jaga hubungan dengan Allah Yang Maha Besar. Jaga kedekatanmu dengan Allah Yang Maha Kuat. Perhatikan wudumu, perhatikan shalatmu. “Jagalah Allah niscaya Allah menjagamu”, begitu sabda Nabi SAW.
Ramadan adalah bulan perbaikan diri, perbaikan hubungan kita dengan Allah. Hal yang penting kita perbaiki setelah puasa, adalah shalat kita. KIta perbaiki kualitas dan kuantitas shalat kita. Shalat lima waktu kita pastikan tepat waktu dan berjamaah. Shalat sunnah kita mestilah bertambah. rawatib, duha, tarawih, witir dan seterusnya. Lakukan dengan iman dan ihtisaban maka ghufiralahu mataqaddama min dzanbik.
Sahabatku, jika keluargamu ada yang kurang harmonis, coba cek berapa kali sepekan sekeluarga jamaah ke masjid, berapa kali sepekan kalian tahajud berjamaah dirumah. Keluarga yang kurang harmonis, karena kurang seringnya bersama dalam aktivitas kebaikan. Perbaiki shalat jamaah dikeluarga insyaallah keluarga kita akan diperbaiki Allah SWT.
Dalam sebuah hadits Baginda Nabi yang mulia bersabda, Dalam kitab at Targib wat Tarhib dituliskan sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Baihaqi:
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ تَوَضَّأَفَأَحْسَنَ الْوُضُوْءَثُمَّ قَامَ اِلَى الصَّلَاةِ فَأَتَمَّ رُكُوْعَهَاوَسُجُوْدَهَاوَالْقِرَاءَةَ فِيْهَاقَالَتِ الصَّلَاةُ حَفِظَكَ اللَّهُ كَمَاحَفِظْتَنِى ثُمَّ صُعِدَبِهَااِلَى السَّمَاءِ وَلَهَا ضَوْءٌ وَنُوْرٌ وَفُتِحَتْ لَهَاأَبْوَابُ السَّمَاءِ حَتَّى يُنْتَهَى بِهَا اِلَى اللَّهِ فَتَشءفَعُ لِصَاحِبِهَا وَاِذَالَمْ يُتِمَّ رُكُوْعَهَاوَلَاسُجُوْدَهَاوَلَا الْقِرَاءَةَ فِيْهَاقَالَتِ الصَّلَاةُ ضَيَّعَكَ اللَّهُ كَمَا ضَيَّعْتَنِى ثُمَّ صُعِدَبِهَا إِلَى السَّمَاءِ وَعَلَيْهَاظُلْمَةٌ فَاُغْلِقَتْ دُوْنَهَاأَبْوَابُ السَّمَاءِ ثُمَّ تُلَفُّ كَما يُلَفُّ الثَّوْبُ الْخَلَقَ فَيُضرَبُ بِهَا وَجْهُ صَاحِبِهَا.
Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa berwudhu dengan sebaik-baiknya, kemudian menunaikan sholat, kemudian dia sempurnakan rukuknya, dan juga menyempurnakan sujudnya, dan juga menyempurnakan bacaan dalam sholatnya, maka sholat yang dikerjakannya itu akan berkata: Semoga Allah memeliharamu sebagaimana kamu telah memeliharaku. Kemudian sholat yang dikerjakan itu dinaikan ke langit, sholat itu bercahaya, dan kemudian dibuka semua pintu-pintu langit sehingga sholat itu sampai diterima Allah, kemudian sholat yang sempurna itu mensyafaati orang yang mengerjakannya. Sebaliknya jika seseorang tidak menyempurnakan rukuknya, juga tidak menyempurnakan sujudnya, dan tidak juga menyempurnakan bacaan sholatnya, maka sholat yang tidak sempurna itu berkata: Semoga Allah menyia-nyiakan kamu, sebagaimana kamu menyia-nyiakanku. Kemudian sholat yang tidak sempurna itu dinaikan ke langit, sholat itu gelap, lalu pintu-pintu langit dikunci, kemudian dilipat sebagaimana dilipatnya kain yang sudah rusak. Maka wajah orang itu dipukul dengan sholat yang tidak disempurnakan.
Sahabatku selamat memperbaiki shalat agar kemenangan, kesuksesan dalam genggaman atas rido Allah SWT.