berita ikadi karanganyar

2 April 2020

Renungan Hamba Menuju Hidup Paripurna

Oleh: Ust. Abu Syadza Rabbani Pengurus bidang Riset dan kajian PD IKADI KARANGANYAR Sahabat sekalian. Mudah-mudahan tempat dimana kita hidup didalamnya menyenangkan kita. Mudah-mudahan tempat kita bermukim ini menyenangkan kita. Mudah-mudahan amal yang di mana Allah memuliakan kita untuk bergelut di dalamnya ini menyenangkan kita. Mengapa […]
3 April 2020

Tujuh Ikhtiar Menolak dan Menghilangkan Mushibah

(Ringkasan Khutbah Jumát: 3 April 2020  di Masjid An Nuur Jumok Jati) Oleh :  Ust Joko Pramono, S.Pd., M.Si. Ketua PD IKADI Kab. Karanganyar Agama ini sungguh indah dan sempurna. Panduannya lengkap dan mempesona sehingga kehidupan seorang mukmin pun adalah kehidupan yang elok mempesona. Saat kita […]
3 April 2020

Isyarat Hati: Sebuah Upaya untuk Merayu-Nya

Oleh: Ust. Abu Syadza Rabbani Pengurus Bidang Kajian dan Riset Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Kabupaten Karanganyar Hati ini tempat berlabuh Cahaya Allah swt…. Dengan nuur allah itu, Allah swt menghendaki hamba-Nya tetap berada di jalan tsabat, dengan segala iradah Allah swt, baik berupa karunia maupun musibah, […]
4 April 2020

Saatnya Melakukan ‘Uzlah Jiwa

Oleh: UST. DR. Hakimuddin Salim,MA Doktor Ushul Tarbiyah IslamiyahUniversitas Islam Madinah Dalam kitab Riyâdhus Shâlihîn, Imam Nawawi membuat satu bab khusus dengan judul, “Istihbâb al-‘uzlah ‘inda fasâd an-nâs wa az-zamân”, yang berisi tentang keutamaan menyendiri di zaman yang penuh kerusakan. Imam Nawawi memulai bab ini dengan […]
4 April 2020

Guru Ngaji Dan Corona Effect

DR Saiful Bahri. Lc. MA “Ustadz, mohon maaf ada bingkisan paket sembako untuk ustadz dan keluarga. Mohon bisa mengambil besok hingga pukul 12.00 WIB” kira-kira demikianlah isi pesan dari seorang staf lembaga kemanusiaan yang dikirim kepada saya. Dari pesan singkat inilah tulisan saya bermula. Awalnya saya […]
4 April 2020

Jangan Biarkan Orang Lain Berdosa Karena Kita

Kisah ini cukup singkat, namun sangat bermakna. Bercerita tentang dua ulama fiqih dan perawi hadits termasyhur, yang meski tidak dikaruniai jasad sempurna, namun berhati bening tiada tara. Yang pertama adalah Ibrahim An-Nakha’i, ia terkenal sebagai A’war (matanya hanya satu yang berfungsi). Yang kedua adalah Sulaiman Mahran. […]
TELEPHONE