Mudah-mudahan Puasa Kita Semua Allah Terima
Tidak terdapat perintah dari Rasulullah ﷺ, tetapi terdapat riwayat bahwa sahabat radhiyaLlahu ‘anhum banyak yang melakukan, yakni mendo’akan agar Allah Ta’ala menerima segala ‘amal ‘ibadah selama bulan Ramadhan.
.
فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك
.
Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah ﷺ berjumpa dengan hari ‘id (Idul Fithri atau Idul Adha), satu sama lain saling mengucapkan, “Taqabbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).” Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan.
.
Sebagian berpendapat bahwa ucapan selamat saat ‘id boleh. Imam Ahmad mengatakan, “Tidak mengapa.” Tetapi beliau menyatakan tidak mau mendahului mengucapkan perkataan tersebut. Adapun apabila ada yang memberi ucapan itu, maka beliau membalasnya dengan do’a pula. Yang demikian ini merupakan sikap sebagian ulama. Maka hendaklah kita merasa ringan, tidak risau, jika ada di antara sahabat maupun kerabat dekat tidak mengucapkannya.
.
Adapun sebagian lainnya menyatakan bahwa mendo’akan ibadah diterima sebagai saat ‘id merupakan sunnah yang bernilai pahala apabila melakukannya, sebab ‘amalan yang dilakukan oleh sebaik-baik generasi yang paling kuat memegangi tuntunan RasuluLlah ﷺ, yakni para sahabat radhiyaLlahu ‘anhum.
.
Di negeri kita, terdapat berbagai macam ucapan. Ada yang cukup panjang, ada yang sangat panjang. Di antaranya kita mengenal:
تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ صِيَمَنَا وَ صِيَمَكُمْ وَجَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ الْعَائِدِين وَالْفَائِزِين وَالْمَقْبُوْلِيْنَ كُلُّ عاَمٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ
.
“Semoga Allah menerima ibadah kami dan ibadah kamu sekalian, puasa kami dan puasa kamu dan semoga Allah jadikan kami serta kamu termasuk ke dalam golongan orang-orang yang kembali dan (memperoleh) kemenangan serta menjadi (golongan) orang-orang yang bertaqwa. Semoga sepanjang tahun kamu berada dalam kebaikan.”
.
Ucapan ini dan yang semisal sering disingkat menjadi مِنَ الْعَائِدِين وَالْفَائِزِين (minal ‘aaidiin wal faaiziin) yang bermakna “dari orang-orang yang mudik dan sukses”. Sebuah frasa dari kalimat utuh. Ia bukanlah do’a. Tetapi jika sama-sama dimengerti sebagai ucapan selamat, ya tidak masalah sebatas sebagai ucapan selamat, meskipun di sebagian tempat dianggap bermakna “mohon maaf lahir dan batin”.