Untuk sahabatku, Da’i IKADI KARANGANYAR

Nasihat Menjelang Ramadhan
18 Maret 2021
Mengelola Ketidaksempurnaan
26 Maret 2021

Untuk sahabatku, Da’i IKADI KARANGANYAR

Bismillahirrahmanirrahim

Sahabatku, lima tahun perjalanan kita di kepengurusan PD dan PC IKADI Kab. Karanganyar. Kita sudah menjadi keluarga besar IKADI KARANGANYAR. Ikatan iman dan Islam mengokohkan persahabatan dan ukhuwah diantara kita.

Lima tahun lalu, April 2016 kita dilantik dan dikukuhkan sebagai pengurus PD IKADI Karanganyar. Di saat itu dihadapan lebih dari 3000 umat Islam, kita berjanji untuk berteguh hati, seiring sejalan, berjanji suka duka menapaki jalan dakwah yang penuh warna-warni derap perjuangan nya.

Sahabatku, saat itu kita berikrar menjadi satu jamaah, satu organisasi, satu haluan, sam’an wa tho’atan, siap mendengar dan taat terhadap seluruh agenda IKADI. Kita berjanji akan mengutamakan dakwah ini diatas agenda pribadi dan keluarga. Kita secara sadar dan bahagia menerima amanah ini tanpa tekanan dan paksaan dari siapapun.

sahabatku, bukankah saat itu,saat kita berjanji setia untuk bersama melangkah di jalan dakwah. Saat itu senyum mengembang di bibir kita di sela-sela istighfar kita karena sadar amanah ini tidak ringan. Amanah ini amanah teragung dalam hidup manusia. Amanah yg diberikan oleh Allah SWT kepada manusia pilihan, yakni para Nabi dan Rasul.

Sahabatku, kebersamaan ini semoga menjadi saksi kelak di akhirat bahwa kita adalah orang saling berkasih sayang karena Allah SWT.

Sahabat ku,

Ijinkan aku mengingat kan janji kita semua tentang janji perjuangan dakwah kita di IKADI KARANGANYAR. Nama-nama kita terpampangbsebgai pengurus IKADI baik PD dan PC. Mari kita ingat nasihat ust Hilmi Aminuddin, “LEBIH BAIK KITAB TANPA JUDUL, JANGAN JUDUL TANPA KITAB”.

Maka mari renungkan berapa kontribusi kita terhadap pohon Dakwah IKADI KARANGANYAR ini. Pengurus laksana unsur pepohonan. Kita ada yg jadi akar, batang, cabang, dahan, rating, dan daun. Sudahkah kita menjalankan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing dengan keyakinan bahwa Allah yang akan menilai amal-amal kita, agar pohon dakwah IKADI KARANGANYAR berbunga dan berbuah sebagaimana tamsil Allah dalam Al Qur’an Surat Ibrahim ayat 24. Kalimat yang baik (Dakwah ilaallah) laksana pohon yang baik.

Sahabat ku, ijinkan saya bertawashou bil haq dalam dakwah ini dengan senandung nasyid dari grup Qatrunnada.

Engkau ingin berjuang , tapi tidak mampu menerima ujian,
Engkau ingin berjuang, tapi rosak oleh pujian,
Engkau ingin berjuang, tapi tidak sepenuhnya menerima pimpinan.

Engkau ingin berjuang, tapi tidak begitu setia kawan,
Engkau ingin berjuang, tapi tidak sanggup berkorban,
Engkau ingin berjuang, tapi ingin jadi pemimpin,
Engkau ingin berjuang, menjadi pengikut agak segan.

Engkau ingin berjuang, tolak ansur tidak engkau amalkan,
Engkau ingin berjuang, tapi tidak sanggup terima cabaran,
Engkau ingin berjuang, kesihatan dan kerehatan tidak sanggup engkau korbankan.

Engkau ingin berjuang, masa tidak sanggup engkau luangkan,
Engkau ingin berjuang, kerenah isteri tidak kau tahan,
Engkau ingin berjuang, rumah tangga lintang pukang,
Engkau ingin berjuang, diri engkau tidak engkau tingkatkan.

Engkau ingin berjuang, disiplin diri engkau abaikan,
Engkau ingin berjuang, janji kurang engkau tunaikan,
Engkau ingin berjuang, kasih sayang engkau cuaikan,
Engkau ingin berjuang, tetamu engkau abaikan.

Engkau ingin berjuang, anak isteri engkau lupakan,
Engkau ingin berjuang, ilmu berjuang engkau tinggalkan,
Engkau ingin berjuang, kekasaran dan kekerasan engkau amalkan.

Engkau ingin berjuang, rasa bertuhan engkau abaikan,
Engkau ingin berjuang, iman dan taqwa engkau lupakan,
Yang sebenarnya, apa yang engkau hendak perjuangkan?

……………………………………………………………………………

Tanyakan pada diri. Sejauh mana keikhlasan di hati. Sama-sama kita muhasabah kembali.

Sahabatku, mari bergandengan tangan dan bahu, singsingkan lengan baju kuatkan perjuangan untuk tegaknya Islam wal Muslimin.

1 Comment

  1. Muh fauzan rosyid berkata:

    Jazakumullahu khairan katsira,,
    Smg Allah ampuni kelalaian, kesalahan, dan kekurangan, dan Allah tetap curahkan rahmat, taufiq, hidayah, dan innayahNya kepada kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TELEPHONE